Rangkaian hari jadi diawali dengan Jamming Percussion di depan gedung Sultan Suriansyah, prosesi potong tumpeng, diskusi terkait alat musik perkusi dan kesenian tradisional hingga penandatanganan prasasti di sebuah spanduk oleh seluruh anggota dan undangan.
Perayaan hari jadi ini dilakukan setelah melalui berbagai kegiatan,seperti go to scool, perekrutan anggota baru hingga workshop alam di Pantai Takisung. Tepat pada kegiatan di Takisung, sebanyak 48 anggota baru mengikuti workshop alam dan pengukuhan keanggotan.
Komunitas Cha Chatuk mulai berkarya sudah tiga tahun, “tepat 10 Oktober 2010 adalah pentas perdana sekaligus peluncuran komunitas kami,” tutur Surya, salah satu pendiri yang kini menjadi penasihat Cha Chatuk.
Tambah Surya, pentolan Cha Chatuk ini berharap agar perayaan hari jadi tahun depan akan dilakukan lebih meriah lagi, “tahun depan kami berharap perayaan hari jadi diiringi dengan konser tunggal dan memberikan kesempatan kepada anggota baru untuk berkarya,” tuturnya saat memberikan sambutan sebelum pemotongan tumpeng.
Nurmalasari (15), siswa kelas X SMKN 1 Banjarmasin salah satu anggota yang baru bergabung di komunitas ini ingin menambah pengalaman dan wawasan mengenai alat musik perkusi, “bergabung di komunitas ini tidak hanya untuk menambah wawasan, akan tetapi berharap agar dapat mengembangkan bakat memainkan alat musik perkusi ,” tutur Mala yang sebelum bergabung, belum pernah memainkan alat musik perkusi.
infuz/MB edisi 11/10/13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar