Meskipun pengerjaannya telah selesai, namun belum terbuka untuk publik sebab belum diresmikan dan masih dalam tahap perawatan.
Peresmian direncanakan pada tanggal 26 November nanti yang dilakukan oleh Bapak Kasal (kepala staf angkatan laut) Laksamana TNI Dr. Marsetio.
Usai peresmian monumen akan dilakukan ziarah di makam Hassan Basry kemudian meresmikan 14 rumah dinas (rumdin) di Guntung Payung Banjarbaru.
Pembuatan Monumen Divisi IV ALRI tersebut dipasangi sebuah tank amphibi aktif dan sebuah meriam yang keduanya telah dipurna tugaskan semenjak ditempatkan di atas landasan monumen.
Monumen tersebut dibuat dekat makam Hassan Basry agar masyarakat Banua menumbuhkan rasa bangga dan bersyukur kepada sosok Hassan Basry. Beliau putra Banua kelahiran Kandangan, 17 Juni 1923 yang telah dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 3 November 2001.
Humas Kapten Laut (P) Sriadi, menjelaskan terkait pembangunan monument ini diharapkan masyarakat Banua tidak melupakan sejarah, “dengan belajar sejarah akan diketahui apa saja yang telah dilakukan oleh para pendahulu dalam perjuangan untuk merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,” tutur Sriadi saat ditemui di ruang kerjanya di Lanal Banjarmasin.
fuz / MB 20131122
Tidak ada komentar:
Posting Komentar